Kabupaten Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Berbagai jenis hasil tangkapan nelayan Kabupaten Lamongan antara lain ikan laying, kuningan, tongkol, tengiri, kakap merah, rajungan, dorang, dan cumi-cumi.di wilayah Kecamatan Paciran pada sektor perikanan tangkap memiliki luas areal panjang pantai +14,6 km dengan lebar 4 mil laut dengan jumlah nelayan yang ada sebanyak 20.058 orang. Sedangkan jumlah armada/kapal penangkapan yang digunakan sebanyak 3.390 unit dengan berbagai jenis alat tangkap. Alat tangkap yang digunakan diantaranya adalah purse seine, gill net (bringsang, rajungan), payang, pancing/ rawai, bubu, dan tramel net.
sedangkan untuk nilai produksi perikanan Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2015 mencapai Rp 2.066.126.188.437. Nilai produksi itu meliputi, dari perairan umum sebesar Rp 53.963.637 dari produksi perikanan tangkap menghasilkan Rp 940.041.822.000, dan nilai produksi perikanan budidaya sebesar Rp 1.126.030.402.800. maka tak heran dengan jumlah tangkapan yang begitu besarnya kabupaten lamongan menjadi penghasil ikan terbesar dijawa timur.
namun produksi yang besar itu tidak serta merta menunjukkan peningkatan kesejahteraan nelayan. Ikan yang dihasilkan sebagian besar dijual begitu saja tidak ada nilai tambah dan kualitas produksi olahan kurang.Masyarakat nelayan diminta memberi nilai tambah pada ikan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis (Kimbis) di Desa Weru Komplek, Kecamatan Paciran. Ditempat tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri pengolahan produk perikanan skala rumah tangga.
Keberadaan Kimbis menjadi sangat penting untuk nelayan. Lembaga bentukan Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan itu hanya ada 11 di Indonesia, satu diantaranya di Lamongan sebagai daerah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap dan budi daya.
namun produksi yang besar itu tidak serta merta menunjukkan peningkatan kesejahteraan nelayan. Ikan yang dihasilkan sebagian besar dijual begitu saja tidak ada nilai tambah dan kualitas produksi olahan kurang.Masyarakat nelayan diminta memberi nilai tambah pada ikan melalui Klinik Iptek Mina Bisnis (Kimbis) di Desa Weru Komplek, Kecamatan Paciran. Ditempat tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri pengolahan produk perikanan skala rumah tangga.
Keberadaan Kimbis menjadi sangat penting untuk nelayan. Lembaga bentukan Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan itu hanya ada 11 di Indonesia, satu diantaranya di Lamongan sebagai daerah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap dan budi daya.
0 komentar:
Posting Komentar