PT KEBUN TEBU MAS MERUPAKAN PABRIK GULA TERBESAR DI JAWA TIMUR DAN DIKABUPATEN LAMONGAN

Di Lamongan akan segera beroperasi pabrik gula di Kecamatan Mantup yang berkapasitas produksi terpasang 10.000 ton per hari. Pabrik yang dibangun investor dari Jakarta, PT Kebun Tebu Mas (KTM), itu ditargetkan beroperasi pada September 2013 atau paling lambat April 2014.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, dari luas lahan sawah yang mencapai 88.221 hektar, lahan tadah hujan yang memiliki potensi perkebunan tebu mencapai 30.771 hektar. Alokasi untuk PT KTM 18.032 hektar. Di luar itu, PT KTM akan membeli tebu dari rakyat dengan sistem jual putus.
tetapi dalam pengoprasianya pabrik tebu ini dihalangi oleh pemerintah, bukan karena persyaratan administrasinya yang salah. Namun lebih pada ketentuan perizinan. “KTM ini menggunakan PMA (penanaman modal asing) maka izin tidak lagi ke gubernur tapi harus ke BKPM (badan Koordinasi Penanaman Modal),” 

Tak hanya soal perizinan, KTM juga dianggapnya belum siap dari aspek bahan baku. “Sebagai PG baru dengan kapasitas 10 ribu TCD (ton cain day/ton tebu per hari) maka seharusnya punya lahan tebu sendiri atau kerjasama dengan petani hingga 20 ribu hektare,”Namun faktanya kini lahan KTM masih terlalu kecil. “Laporan dari rekomendasi teknis saat ini lahan tebu sekitar 3.000 hektare. Kalau lahan cuma sedikit, maka dikhawatirkan menggangu pasokan tebu untuk PG lain yang sudah beroperasi,” 

Pemerintah dalam hal ini Pemrov Jatim lebih tepatnya Dinas Perkebunan Jatim, seolah mempersulit beroperasinya pabrik gula baru yang menyajikan banyak inovasi. Pabrik gula KTM, selama ini dikenal sebagai pabrik yang berani melakukan beoli putus atas hasil panen tebu para petani. Kebijakan ini jelas sangat menguntungkan para petani tebu.

kalau misalkan pabrik gula yang berada di Desa Kedungsoko , Kecamatan Mantup,sudah berdiri dan mendapat izin dari pemerintah maka kabupaten lamongan akan menjawab permintaan pasar terhadap kebutuhan gula yang semakin tinggi. Selain itu, adanya pabrik gula menyerap tenaga kerja, menurunkan angka pengangguran, dan menciptakan peluang usaha serta bisnis.Yang jelas, juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah dan sektor perindustrian